QR CodeQR Code

AS dan Konflik Ukraina:

AS Akan Mengirimkan Putaran Uranium Pertama ke Ukraina

3 Sep 2023 03:19

IslamTimes - Sebuah dokumen yang dilihat oleh Reuters dan dikonfirmasi secara terpisah oleh dua pejabat AS mengungkapkan bahwa pemerintahan Biden untuk pertama kalinya akan mengirim amunisi penusuk lapis baja yang mengandung uranium ke Ukraina.


Peluru tersebut, yang dapat membantu menghancurkan tank-tank Rusia, adalah bagian dari paket bantuan militer baru untuk Ukraina yang akan diumumkan pada minggu depan. Amunisi tersebut dapat ditembakkan dari tank Abrams AS yang, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut, diperkirakan akan dikirim ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang.

Salah satu pejabat mengatakan bahwa paket bantuan yang akan datang akan bernilai antara $240 juta dan $375 juta tergantung pada apa yang disertakan.

Nilai dan isi paket tersebut masih dalam tahap penyelesaian, kata para pejabat.

Meskipun Inggris mengirim amunisi uranium ke Ukraina awal tahun ini, ini akan menjadi pengiriman amunisi pertama AS dan kemungkinan besar akan menimbulkan kontroversi. Hal ini menyusul keputusan sebelumnya oleh pemerintahan Biden untuk memberikan munisi tandan ke Ukraina, meskipun terdapat kekhawatiran akan bahaya senjata tersebut terhadap warga sipil.

Penggunaan amunisi depleted uranium telah diperdebatkan dengan sengit, dengan penentang seperti Koalisi Internasional untuk Melarang Senjata Uranium mengatakan ada risiko kesehatan yang berbahaya dari menelan atau menghirup debu depleted uranium, termasuk kanker dan cacat lahir.

Amerika Serikat menggunakan amunisi depleted uranium dalam jumlah besar pada Perang Teluk tahun 1990 dan 2003 serta pemboman NATO di bekas Yugoslavia pada tahun 1999.

The Wall Street Journal melaporkan pada pertengahan Juni bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan peluru uranium ke Ukraina.[IT/r]


Story Code: 1079609

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1079609/as-akan-mengirimkan-putaran-uranium-pertama-ke-ukraina

Islam Times
  https://www.islamtimes.com