Islam Times - Pemberontakan Militer Sampai pada Unit intelijen Angkatan Udara Israel

IslamTimes - Beberapa perwira senior Angkatan Udara rezim Zionis mengatakan dalam pertemuan dengan komandan pasukan ini bahwa dengan merebaknya protes publik terhadap reformasi peradilan pemerintah, Departemen Intelijen Angkatan Udara juga berada di ambang pemberontakan.

Mengutip sumber informasi, menulis: Dalam beberapa hari terakhir, setelah penyebaran protes di wilayah pendudukan, yang meluas ke berbagai unit organisasi militer dan keamanan rezim ini, 4 perwira senior di Intelijen Departemen Angkatan Udara Zionis saat bertemu dengan Tomer Bar, komandan angkatan udara rezim ini, memperingatkan bahwa kelanjutan reformasi peradilan yang direncanakan oleh pemerintah akan sangat merusak tingkat kesiapan pemerintahan ini.

Departemen Intelijen di Angkatan Udara Israel bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk melakukan operasi udara.

Menurut situs Ibrani Tasnim, pertemuan ini diadakan pada hari Kamis (10/8), dan selain itu, beberapa sumber di tentara Zionis juga mengatakan bahwa beberapa perwira senior dari unit Malam (informasi misi) dan unit pengumpulan informasi visual mengingatkan Brigadir Jenderal Tomer Bar bahwa minggu lalu, beberapa perwira mendekati mereka dan memperingatkan bahwa Departemen Intelijen Angkatan Udara berada di ambang pemberontakan.

Perwira senior ini mengatakan: Selama dua minggu terakhir, telah terjadi pertemuan antara pasukan di grup WhatsApp, di mana puluhan perwira telah menyatakan keprihatinan mereka tentang reformasi peradilan.

Menurut para pejabat ini, desakan Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu pada reformasi yang diinginkannya dalam peradilan sangat merusak dukungan Amerika untuk Israel dan pada saat yang sama menghancurkan kepercayaan tentara pada para komandan.

Menurut Tasnim, protes yang meluas terhadap reformasi peradilan Netanyahu dan koalisi dalam pemerintahan, yang oleh para penentang disebut kudeta yudisial pemerintah, berlangsung selama 31 minggu berturut-turut, pada saat yang sama ratusan ribu penentang berada di jalan-jalan Tel Aviv, Yerusalem. Quds) dan banyak kota lainnya, gelombang protes dan pemogokan juga meluas ke tentara dan badan keamanan.

Dalam beberapa minggu terakhir, ratusan perwira militer, terutama pilot cadangan rezim ini, melakukan pemogokan menentang rencana ini dan mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan dinas mereka di ketentaraan.

Serangan-serangan ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah rezim Zionis Israel, terutama di angkatan bersenjata, yang merupakan pilar utama keamanan rezim ini, dan telah menimbulkan banyak kekhawatiran di antara mantan dan pemimpin rezim Zionis saat ini.

Sekarang para komandan Departemen Intelijen Angkatan Udara khawatir gelombang pemberontakan ini akan meluas ke unit ini juga.

Brigadir Jenderal Tomer Bar, komandan Angkatan Udara Zionis Israel, juga mengatakan pada hari Jumat dalam percakapan dengan 60 perwira dan pilot yang hadir di pangkalan Hekaria: Peristiwa baru-baru ini telah merusak kesiapan tentara, terutama angkatan udara.[IT/r]