Islam Times - Laporan Moody: Ekonomi ‘Israel’ dalam Risiko Signifikan

IslamTimes - Layanan Investor Moody memperingatkan pada hari Selasa (25/7)bahwa apa yang disebut ketegangan "reformasi peradilan" menimbulkan risiko bagi ekonomi dan keamanan entitas Zionis "Israel".

“Ada risiko signifikan bahwa ketegangan politik dan sosial atas masalah ini akan terus berlanjut, dengan konsekuensi negatif bagi situasi ekonomi dan keamanan Zionis Israel,” kata perusahaan pemeringkat kredit itu dalam laporan khusus.

Menyusul Indeks Tel Aviv 35 anjlok sebesar 5,2 persen selama dua hari terakhir karena reformasi "yudisial" dan protes massa yang dipicu di 'Israel', Moody's memperingatkan situasi ini "meningkatkan risiko krisis konstitusional antara eksekutif dan yudikatif. .”

Laporan tersebut lebih lanjut menyebutkan bahwa “Kami percaya sifat luas dari proposal pemerintah dapat secara material melemahkan independensi peradilan dan mengganggu pemeriksaan dan keseimbangan yang efektif antara berbagai cabang pemerintahan, yang merupakan aspek penting dari institusi yang kuat.”

“Meskipun ketegangan domestik dan geopolitik secara tradisional tidak berdampak besar atau bertahan lama pada ekonomi ‘Israel’, peningkatan ketegangan yang serius dengan Palestina dapat membahayakan hubungan yang lebih baik” antara Zionis ‘Israel’ dan kekuatan regional,” tambah laporan itu.

Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Zionis “Israel” Benjamin Netanyahu dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich pada Selasa malam mengeluarkan pernyataan bersama sebagai tanggapan atas laporan Moody.

“Ini adalah tanggapan sesaat; ketika debu hilang, akan terlihat jelas bahwa ekonomi 'Israel' sangat kuat. Industri keamanan penuh dengan pesanan. Industri gas meningkatkan ekspor ke Eropa dan tujuh perusahaan sekarang bersaing untuk tender eksplorasi gas di Zionis ‘Israel’ dengan investasi senilai miliaran,” kata mereka.[IT/r]