Islam Times - 'Tidak untuk Diktator': Pengunjuk Rasa Israel Mengecam Rezim Netanyahu

IslamTimes - Pengunjuk rasa Zionis Israel sekali lagi turun ke jalan untuk melampiaskan kemarahan mereka pada koalisi sayap kanan yang berkuasa yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Kerumunan orang mengadakan aksi unjuk rasa di Tel Aviv, al-Quds, Haifa dan Rehovot pada hari Selasa (17/7) dalam "hari perlawanan" terhadap apa yang disebut rencana perombakan peradilan, yang memicu protes selama berbulan-bulan di tempat pertama.

Mereka memblokir lalu lintas di jalan-jalan utama, seringkali di kedua arah, di beberapa lokasi.

"Kami mengatakan tidak pada kediktatoran," kata seorang pengunjuk rasa berusia 62 tahun seperti dikutip Reuters.

Beberapa pengunjuk rasa memblokir pintu masuk ke Bursa Efek Tel Aviv, kemudian memasuki gedung dan mengadakan rapat umum di dalamnya.

Yang lainnya memblokir pintu masuk ke markas kementerian urusan militer Zionis Israel di Tel Aviv.

Para pengunjuk rasa juga diperkirakan akan berkumpul di stasiun kereta api di seluruh kota pada sore hari, mengganggu perjalanan untuk menambah tekanan pada rezim pendudukan.

Otoritas polisi setempat mengatakan sejauh ini 19 pengunjuk rasa telah ditangkap di berbagai lokasi.

Demonstrasi awalnya dimulai di wilayah-wilayah pendudukan pada bulan Januari, ketika kabinet Netanyahu mengumumkan paket undang-undang yang akan membatalkan beberapa kekuasaan mahkamah agung dan memberikan kekuasaan yang menentukan kepada koalisi sayap kanan dalam memilih hakim.

Protes, bagaimanapun, segera berubah menjadi gerakan melawan rezim Netanyahu.[IT/r]