QR CodeQR Code

AS - Iran:

Penilaian Intelijen AS Membantah Klaim Barat atas Tujuan Nuklir Iran

12 Jul 2023 04:17

IslamTimes - Sebuah penilaian intelijen AS mencemooh klaim tidak berdasar oleh sebagian besar sekutu Baratnya mengenai program nuklir Iran, menegaskan kembali sifatnya yang damai.


"Iran saat ini tidak melakukan kegiatan pengembangan senjata nuklir utama yang diperlukan untuk menghasilkan perangkat nuklir yang dapat diuji,” bunyi sinopsis dua halaman yang tidak dirahasiakan dari sebuah laporan yang dirilis oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional pada hari Senin (10/7).

Tehran telah berulang kali menyatakan bahwa program nuklirnya tetap murni damai seperti biasa dan bahwa Republik Islam tidak berniat mengembangkan senjata nuklir sebagai masalah prinsip Islam dan negara.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei mengeluarkan fatwa resmi (keputusan agama) yang dengan jelas menetapkan bahwa segala bentuk akuisisi, pengembangan, dan penggunaan senjata nuklir melanggar prinsip-prinsip Islam dan karena itu dilarang.

Iran membuktikan sifat damai dari program nuklirnya kepada dunia dengan menandatangani kesepakatan nuklir Iran 2015, yang secara resmi disebut Rencana  Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA) dengan enam kekuatan dunia, tetapi Washington kemudian keluar darinya.

Penilaian tersebut mengatakan, "Iran terus meningkatkan ... tingkat pengayaan cadangan uraniumnya di luar batas JCPOA."

Mantan Presiden AS Donald Trump menarik AS keluar dari JCPOA dan menjatuhkan sanksi ekonomi yang keras terhadap Republik Islam di bawah apa yang disebutnya kebijakan "tekanan maksimum".

Pada tahun 2019, Iran memulai tindakan perbaikan pembalasannya dengan mengurangi komitmennya pada kesepakatan 2015 setelah pihak-pihak Eropa dalam kesepakatan tersebut – Prancis, Jerman, dan Inggris – gagal melindungi kepentingan Iran di bawah JCPOA.

Tehran mulai secara bertahap menghapus batasan yang ditetapkan dalam JCPOA pada aktivitas nuklirnya dengan interval dua bulanan. Tehran menyatakan akan membatalkan keputusan nuklirnya jika ekonomi Iran dilindungi dari sanksi.

Upaya diplomatik multilateral untuk menghidupkan kembali JCPOA telah terhenti sejak Agustus lalu, dengan Iran menyalahkan Amerika Serikat karena gagal menjamin bahwa ia tidak akan meninggalkan kesepakatan itu lagi.[IT/r]


Story Code: 1069048

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1069048/penilaian-intelijen-as-membantah-klaim-barat-atas-tujuan-nuklir-iran

Islam Times
  https://www.islamtimes.com