QR CodeQR Code

AS - Iran:

Utusan Amerika untuk Iran Cuti karena 'Menangani Materi Rahasia'

30 Jun 2023 16:16

IslamTimes - Orang penting Amerika yang menangani masalah Iran telah diberi cuti karena izin keamanannya sedang ditinjau diduga atas penanganannya terhadap materi rahasia.


CNN melaporkan perkembangan terkait pejabat tersebut, Robert Malley, pada hari Kamis (29/6), mengutip sumber anonim.

"Saya telah diberi tahu bahwa izin keamanan saya sedang ditinjau. Saya belum diberi informasi lebih lanjut, tetapi saya berharap penyelidikan diselesaikan dengan baik dan segera," kata Malley kepada Reuters.

"Sementara itu, saya cuti," tambahnya.

Sebelumnya, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matt Miller mengatakan Malley sedang cuti tetapi tidak mengatakan mengapa atau untuk berapa lama, mengumumkan bahwa wakilnya, Abram Paley, mengisi posisi akting.

Beberapa pejabat Amerika, termasuk mantan presiden Donald Trump, Presiden petahana Joe Biden, dan mantan menteri luar negeri Hillary Clinton telah meminta penyelidikan atas penanganan informasi dan dokumen rahasia yang tidak profesional atau bahkan mencurigakan.

Malley adalah bagian dari tim negosiasi Amerika yang ikut serta dalam pembicaraan yang menghasilkan kesepakatan 2015 antara negara-negara dunia, termasuk Washington, dan Tehran.

Kesepakatan itu memungkinkan penghapusan beberapa sanksi terhadap Iran, yang, pada gilirannya, secara sukarela mengubah beberapa aspek program energi nuklirnya yang damai.

Trump, bagaimanapun, meninggalkan kesepakatan pada tahun 2018, dan mengembalikan sanksi.

Malley ditunjuk sebagai utusan khusus AS untuk Iran segera setelah Joe Biden mengambil alih sebagai presiden AS.

Dia telah menjadi bagian dari tim Biden yang telah menegosiasikan potensi kebangkitan kembali perjanjian tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA).[IT/r]


Story Code: 1066804

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1066804/utusan-amerika-untuk-iran-cuti-karena-menangani-materi-rahasia

Islam Times
  https://www.islamtimes.com