Islam Times - Anggota Parlemen Republik ke FBI: Selidiki Penyuapan Biden di Ukraina

IslamTimes - Senator Republik Lindsey Graham dan Chuck Grassley telah mendesak FBI untuk menyelidiki tuduhan bahwa Presiden AS Joe Biden dan putranya menerima suap dari seorang eksekutif gas Ukraina. Mereka juga meminta biro tersebut untuk merilis versi dokumen pemerintah yang tidak disunting yang menguraikan klaim tersebut.

Dalam sepucuk surat yang dikirim ke Direktur FBI Christopher Wray pada hari Rabu (21/6), dua anggota parlemen senior menuntut tindakan atas tuduhan suap, yang pertama kali diajukan oleh pelapor pada bulan Mei, mengklaim bahwa pejabat federal telah bekerja untuk merahasiakan informasi.

“Upaya berkelanjutan FBI untuk menyembunyikan fakta yang relevan dari Kongres dan rakyat Amerika, serta kegagalannya untuk menjelaskan langkah investigasi yang diambil, tidak akan memperbaiki reputasinya yang ternoda. Itu akan melakukan sebaliknya,” tulis mereka.

Para senator telah berulang kali meminta FBI untuk merilis versi lengkap dari dokumen yang menyatakan bahwa Joe Biden dibayar $5 juta oleh perusahaan gas alam Ukraina, Burisma Holdings, saat menjabat sebagai wakil presiden. Putranya Hunter Biden, yang saat itu menjadi anggota dewan di Burisma, dikabarkan menerima pembayaran serupa.

Dikenal sebagai FD-1023, dokumen tersebut dilaporkan berdasarkan wawancara FBI dengan sumber rahasia yang “sangat kredibel”, yang menggambarkan beberapa interaksi dengan eksekutif puncak Burisma mulai tahun 2015. Pengusaha Ukraina tersebut diduga mendiskusikan suap dengan sumber tersebut, yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke FBI.

Sementara biro membagikan dokumen itu dengan anggota parlemen terpilih setelah Partai Republik mengancam akan menahan Wray karena menghina Kongres awal bulan ini, Grassley mengatakan bagian-bagian penting telah ditutup. Senator tersebut mengklaim telah melihat dokumen lengkapnya, dan mengatakan biro tersebut menghapus "referensi bahwa warga negara asing yang diduga menyuap Joe dan Hunter Biden diduga memiliki rekaman audio percakapannya dengan mereka".

Bersikeras mereka memiliki "kewajiban untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini," Graham dan Grassley melanjutkan dengan menyatakan bahwa klaim yang dirinci dalam file FBI "menimbulkan keprihatinan serius." Mereka menekan biro tersebut untuk “menjelaskan, secara rinci, langkah-langkah yang telah diambil untuk menyelidiki semua tuduhan dalam dokumen tersebut.”[IT/r]