Islam Times - Trauma dengan Operasi Tentara Mesir, Tentara Batalyon Bardelas Menolak Menghadiri Giliran Mereka

Trauma dengan Operasi Tentara Mesir, Tentara Batalyon Bardelas Menolak Menghadiri Giliran Mereka

IslamTimes - Tentara yang trauma dari Batalyon Bardelas militer 'Israel' telah menolak untuk melakukan standar giliran 12 jam mereka di perbatasan Mesir, Walla Zionis 'Israel'! kantor berita melaporkan pada hari Jumat (9/6). Transformasi tersebut terjadi setelah operasi heroik yang dilakukan oleh seorang tentara Angkatan Darat Mesir yang berani membunuh dua tentara batalion, Sersan. Uri Itzhak Ilouz dan Sersan. Lia Ben Nun saat bertugas, dan Sersan. Ohad Dahan yang tewas saat mengejar pelaku.

Batalyon Bardelas "bertanggung jawab atas Wilayah Arava, yang membentang dari Laut Mati hingga Eilat," menurut situs web militer Zionis 'Israel'.

Para prajurit, sementara juga mendapat dukungan orang tua mereka dalam pengaduan mereka, menjelaskan kepada komandan mereka bahwa mereka tidak dapat melakukan shift yang begitu lama. Para prajurit mengkritik komando batalion mereka, yang membuat mereka bekerja dalam shift ini meskipun kondisi cuaca buruk, dan menekankan bahwa mereka merasa tidak berguna saat berada di lapangan begitu lama.

Sebuah laporan tentang masalah tersebut dengan cepat disampaikan antara komandan batalion di Gunung Harif kepada komandan Brigade Paran. Sumber yang terlibat dengan masalah ini melaporkan bahwa ada perdebatan panjang antara komandan dan tentara Zionis, yang kemudian menjadi perhatian komandan brigade, Kolonel Ido Saad.

Akhirnya diputuskan untuk mempersingkat jam shift dari dua belas menjadi delapan, dan untuk mengurangi penjagaan perbatasan dengan satu pos.

Selain itu, juru bicara militer Zionis 'Israel' mengatakan bahwa "setelah penilaian situasi dan insiden di perbatasan Mesir, diputuskan untuk mengubah posisi penjaga tunggal menjadi pekerjaan dua orang pada jam malam."[IT/r]