Ukraina - Indonesia:
Kiev Menolak Rencana Rerdamaian Ukraina 'Aneh' Indonesia
4 Jun 2023 03:39
IslamTimes - Menteri pertahanan Ukraina telah menolak rencana perdamaian yang diusulkan oleh timpalannya dari Indonesia untuk mengakhiri perang antara Kiev dan Moskow.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov, yang menghadiri KTT keamanan Dialog Shangri-La selama dua hari di Singapura, menolak proposal yang diajukan oleh Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, menggambarkan rencana perdamaian tersebut sebagai "aneh" dan "rencana Rusia".
“Kedengarannya seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia,” kata Reznikov. "Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami (dengan) rencana aneh ini."
Menteri pertahanan Indonesia telah menyarankan "penghentian segera permusuhan", gencatan senjata "pada posisi sekarang", dan zona demiliterisasi yang akan dijamin oleh pengamat perdamaian dari pasukan penjaga perdamaian PBB.
Mantan jenderal pasukan khusus Angkatan Darat itu juga mengusulkan diadakannya "referendum di wilayah yang disengketakan" di bawah naungan PBB.
Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan perjalanan ke Kiev dan Moskow dan bertemu dengan para pemimpin negara tahun lalu, sementara negaranya memimpin blok G20 ekonomi utama dunia.
Sementara itu, kolektif negara-negara Barat telah memasok senjata dan amunisi puluhan miliar dolar ke Kiev, mendorong pasukan Ukraina untuk terus berperang melawan pasukan Rusia.
Rusia memulai operasi militer khususnya di Ukraina pada Februari 2022.
Rusia mengatakan kampanye militer diluncurkan untuk mengakhiri rencana yang dirancang untuk "pemusnahan sistematis populasi Donbas" yang telah dilakukan oleh oligarki neo-Nazi negara itu sejak 2014.[IT/r]
Story Code: 1061869