Kebakaran Nova Scotia:
Kanada Mengirim Pasukan untuk Membantu Memadamkan Kebakaran di Nova Scotia
3 Jun 2023 03:57
IslamTimes - Kanada telah mengirim militernya ke provinsi timur Nova Scotia untuk menangani kebakaran hutan yang memaksa 18.000 orang meninggalkan rumah mereka karena cuaca awal musim panas yang sangat kering telah menyebabkan kebakaran di seluruh negeri.
Angkatan bersenjata akan menyediakan peralatan dan personel untuk membebaskan petugas pemadam kebakaran "yang telah bekerja tanpa lelah sepanjang waktu untuk melindungi komunitas di Nova Scotia", kata Menteri Kesiapsiagaan Darurat Bill Blair.
Menurut Blair, 211 kebakaran hutan terjadi di tujuh dari 10 provinsi di seluruh Kanada, sementara 82 kebakaran di luar kendali.
Nova Scotia menghadapi dua kebakaran besar yang menimbulkan masalah bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran ibu kota provinsi, Halifax.
Sekitar 28.000 orang, termasuk 18.000 dari Nova Scotia, telah meninggalkan rumah mereka karena takut akan kenaikan suhu yang disebabkan oleh kobaran api.
"Kondisi ini di awal musim belum pernah terjadi sebelumnya," kata Blair kepada wartawan. “Karena perubahan iklim, peristiwa cuaca ekstrem serupa dapat terus meningkat baik frekuensi maupun tingkat keparahannya di seluruh negara kita.”
Menurut para pejabat, provinsi barat Alberta memiliki 61 kebakaran hutan, dengan 16 di antaranya di luar kendali, sementara provinsi tengah Quebec memiliki 13 kebakaran hutan aktif dengan dua di luar kendali, CBC News melaporkan, mengutip badan pencegahan kebakaran Quebec.
Perdana Menteri Justin Trudeau tweeted bahwa pemerintahnya memantau dengan cermat situasi di Quebec.
AS, Australia, dan Selandia Baru telah mengirim ratusan petugas pemadam kebakaran untuk mengatasi kebakaran hutan yang terus meningkat.
Menurut pejabat, 800 petugas pemadam kebakaran telah tiba dari AS, sementara Australia dan Selandia Baru telah mengirimkan sekitar 224 orang.
Sekelompok 100 petugas pemadam kebakaran lagi sedang dikirim dari AS, yang akan tiba di Nova Scotia, dan Afrika Selatan mengirim lebih dari 200, kata para pejabat.[IT/r]
Story Code: 1061624