QR CodeQR Code

Gejolak Politik AS:

Dinas Rahasia AS Mengecewakan Ajudan Biden 

19 May 2023 05:02

IslamTimes - Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan pada hari Rabu (17/5) bahwa dia memiliki kepercayaan penuh pada Dinas Rahasia AS, setelah beberapa outlet melaporkan bahwa kepala badan tersebut marah karena tiga agen telah mengizinkan penyusup memasuki rumahnya di Washington, DC bulan lalu.


Insiden itu terjadi pada akhir April, tetapi baru terungkap pada hari Selasa (16/5) di Washington Post. Mengutip tiga pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya, outlet itu mengatakan seorang pria entah bagaimana masuk ke rumah Sullivan di West End sekitar pukul 3 pagi, melewati petugas keamanan yang dipasang di luar.

Sullivan sendiri menghadapi penyusup, yang "tampaknya mabuk dan bingung", lalu memberi tahu agen Secret Service tentang pelanggaran tersebut.

Tidak ada tanda-tanda masuk paksa, atau bukti bahwa pria itu mengenal Sullivan atau berusaha menyakitinya. Penyusup tidak ditahan. Polisi saat ini menyisir rekaman pengawasan mencoba mengidentifikasi dia, CBS News melaporkan pada Rabu pagi.

Sullivan, yang sedang dalam perjalanan ke Jepang untuk KTT G7, ditanya tentang ceritanya. Dia mengatakan kepada wartawan di atas Air Force One bahwa dia memiliki "kepercayaan penuh pada Secret Service," dan tidak akan mengatakan apa-apa lagi.

Namun, menurut NBC News, direktur agensi Kimberly Cheatle "marah" atas kesalahan keamanan dan menganggapnya sebagai "kegagalan manusia". Tiga agen yang bertugas malam itu telah diskors, sambil menunggu penyelidikan internal.

"Sementara yang dilindungi tidak terluka, kami menangani masalah ini dengan serius dan telah membuka penyelidikan jaminan misi yang komprehensif untuk meninjau semua aspek dari apa yang terjadi," kata juru bicara Dinas Rahasia Anthony Guglielmi dalam sebuah pernyataan pada Selasa (16/4) malam. “Setiap penyimpangan dari protokol perlindungan kami tidak dapat diterima dan jika ditemukan, personel akan dimintai pertanggungjawaban.”

Sullivan adalah agen kebijakan luar negeri Demokrat terkemuka, menasihati Hillary Clinton dan Barack Obama selama kampanye 2008, kemudian menjabat sebagai kepala staf Clinton di Departemen Luar Negeri, pembantu kebijakan luar negeri utama untuk wakil presiden Joe Biden, dan penasihat kebijakan luar negeri Clinton saat pemilihan presiden 2016 lalu. Biden menunjuknya untuk memimpin Dewan Keamanan Nasional pada Januari 2021.[IT/r]


Story Code: 1058728

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1058728/dinas-rahasia-as-mengecewakan-ajudan-biden

Islam Times
  https://www.islamtimes.com