Islam Times - Macron Mendekati China dengan Rencana Negosiasi Rusia-Ukraina

Islam Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron ingin mendapatkan bantuan China dan memajukan rencana yang dapat mengarah pada negosiasi antara Rusia dan Ukraina, media melaporkan pada hari Selasa.

Macron percaya bahwa rencana ini dapat membawa Moskow dan Kiev ke meja perundingan musim panas ini. Presiden Prancis dilaporkan telah menugaskan penasihat kebijakan luar negerinya Emmanuel Bonne untuk bekerja sama dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi untuk bekerja menciptakan dasar bagi pembicaraan di masa depan antara Moskow dan Kiev.

Menurut laporan media, rencana Macron akan didasarkan pada jaminan keamanan jangka panjang untuk Kiev.

Pada bulan Februari, Beijing merilis dokumen 12 poin berjudul "Posisi China dalam Penyelesaian Politik Krisis Ukraina," yang menggarisbawahi penghormatan terhadap kedaulatan semua negara, penghentian permusuhan dan dimulainya kembali pembicaraan damai antara Moskow dan Kiev.

Dalam dokumen tersebut, Beijing juga mengutuk penyalahgunaan sanksi sepihak, dengan mengatakan bahwa sanksi tersebut tidak berkontribusi pada penyelesaian krisis.

Moskow meluncurkan operasi militer khususnya di Ukraina pada Februari 2022. Delegasi Rusia dan Ukraina telah terlibat dalam beberapa putaran pembicaraan damai sejak saat itu, tetapi negosiasi tersebut akhirnya menemui jalan buntu.

Rusia bersikeras terbuka untuk pembicaraan dengan Ukraina, bahkan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menandatangani dekrit yang melarang negosiasi dengan Moskow pada Oktober 2022.

Negara-negara Barat telah memberlakukan banyak sanksi terhadap Rusia dan telah memasok senjata ke Ukraina. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan setiap kargo yang berisi persenjataan untuk Ukraina akan menjadi target yang sah untuk Rusia.
[IT/AR]