QR CodeQR Code

OPEC dan Krisis Migas Dunia:

Harga Minyak Melonjak setelah Langkah OPEC yang Mengejutkan

4 Apr 2023 05:13

IslamTimes - Pengumuman tak terduga oleh kelompok negara penghasil minyak OPEC+ tentang rencana untuk memangkas produksi gabungan mereka sebesar 1,15 juta barel per hari mendorong harga minyak mentah naik sebanyak 6% pada perdagangan Senin (3/4) pagi.


Produsen minyak, yang menguasai sekitar 50% pasokan minyak global, mencapai keputusan untuk mengurangi produksi mereka mulai Mei hingga akhir 2023, dalam langkah yang dirancang untuk menstabilkan pasar, menurut serangkaian pengumuman pada Minggu (2/4) malam.

Riyadh mengatakan akan memangkas produksinya sebesar 500.000 barel per hari, sementara Baghdad mengumumkan pemotongan 211.000 barel per hari. UEA akan mengurangi produksi sebesar 144.000 bph, Kuwait akan memangkas 128.000 bph, Kazakhstan 78.000 bph, Aljazair 48.000 bph, dan Oman 40.000 bph.

Harga minyak mentah melonjak karena berita tersebut, dengan patokan internasional Brent naik lebih dari 5,5% menjadi $84,30 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS melonjak 5,6% menjadi $79,90 per barel pada pukul 09:00 GMT pada hari Senin (3/4).

Rusia telah secara sukarela memangkas produksi minyak sebesar 500.000 barel per hari pada bulan Maret, sebagai pembalasan atas pembatasan harga minyak yang diperkenalkan oleh Barat, yang katanya pada akhirnya akan mengakibatkan pasokan langka dan memicu ketidakpastian di pasar global. Namun, pada hari Minggu, Moskow mengumumkan akan melakukan sinkronisasi dengan OPEC dalam memperpanjang pemotongan hingga akhir tahun.

Moskow yakin langkah tersebut akan berkontribusi pada stabilisasi harga minyak mentah, yang turun tajam di tengah kekhawatiran bahwa krisis perbankan Barat dapat melemahkan permintaan energi global.

Kementerian Energi Saudi menyebut langkah itu sebagai "tindakan pencegahan yang bertujuan mendukung stabilitas pasar minyak." Bulan lalu, Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman memperingatkan negara-negara Barat agar tidak membatasi harga minyak mentah yang dipasok oleh kerajaan, menambahkan bahwa setiap upaya untuk memaksakan batas atas akan ditanggapi dengan penghentian penjualan dan pemotongan produksi.

Langkah itu membuat Washington kecewa, karena bertentangan dengan tekanan AS pada produsen minyak untuk meningkatkan produksi mereka dan menurunkan harga. Presiden Joe Biden bahkan melakukan perjalanan ke Riyadh Juli lalu untuk mengajukan petisi langsung kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman, tetapi tidak berhasil.

"Menurut kami pemotongan tidak disarankan saat ini mengingat ketidakpastian pasar - dan kami telah menjelaskannya," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional kepada Reuters pada hari Minggu (2/4).[IT/r]


Story Code: 1050416

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1050416/harga-minyak-melonjak-setelah-langkah-opec-yang-mengejutkan

Islam Times
  https://www.islamtimes.com