Islam Times - Imam Khamenei: Meracuni Siswa Kejahatan Tak Termaafkan

IslamTimes - Pemimpin Revolusi Islam Imam Sayyid Ali Khamenei mengatakan masalah meracuni siswi di seluruh Iran adalah kejahatan besar dan tak termaafkan dan kasus ini harus ditindaklanjuti dengan serius.

Hal itu disampaikan Imam Khamenei usai menanam bibit pohon pada peringatan Hari Menanam Pohon Nasional, Senin (6/3).

Menyerukan kepada pejabat Iran untuk secara serius menindaklanjuti masalah ini, Imam Khamenei menekankan bahwa jika terbukti para siswa diracuni, para pelaku kejahatan harus dihukum seberat-beratnya.

"Tidak akan ada amnesti untuk orang-orang ini," tegas Imam Khamenei.

Sejak November 2022, beberapa siswa Iran telah melaporkan gejala keracunan saat bersekolah. Wabah dimulai di Qom sebelum meluas ke kota-kota lain.

Dalam kebanyakan kasus, siswa mengalami gangguan pernapasan, mual, kelelahan dan pusing, sementara beberapa dirawat di rumah sakit.

Pada hari Jumat, Presiden Iran Sayyid Ebrahim Raisi mengumumkan bahwa dia telah menugaskan menteri intelijen dan dalam negeri untuk mengejar kasus keracunan.

Tanggal 15 Esfand [bulan terakhir tahun kalender Iran], yang akan berakhir pada 20 Maret, diperingati sebagai Hari Penanaman Pohon Nasional di Iran.[IT/r]