Islam Times - Iran Meluncurkan Maskapai Swasta Baru Meskipun Ada Sanksi Penerbangan

IslamTimes - Iran telah meluncurkan maskapai penerbangan swasta baru meskipun ada sanksi Amerika yang menargetkan sektor penerbangan sipil negara itu.

Pejabat senior pemerintah dari kementerian pariwisata Iran menghadiri upacara Jumat (17/2) malam untuk merayakan peluncuran Yazd Air, sebuah maskapai penerbangan swasta yang akan berbasis di Yazd, sebuah kota bersejarah di Iran tengah.

Upacara tersebut dilakukan setelah penerbangan pertama oleh Yazd Air dari ibu kota Tehran mendarat di bandara Shahid Sadooghi Yazd.

Maskapai ini akan menggunakan dua Airbus A310 untuk penerbangan ke tujuan internasional, termasuk Najaf di Irak, Dubai, Istanbul, dan Mumbai. Armadanya juga akan mencakup dua pesawat British Aerospace 146 jarak pendek untuk penerbangan pada rute domestik.

Kantor berita resmi IRNA mengatakan bahwa investor swasta telah menyediakan sekitar 10 triliun real (hampir $22 juta) untuk peluncuran Yazd Air.

Dikatakan perusahaan akan mengandalkan maskapai penerbangan terbesar kedua Iran Mahan Air untuk layanan dalam dua bulan pertama operasinya dan kemudian akan mendirikan kantornya sendiri setelah merekrut sekitar 70 anggota staf.

Kepala komite pariwisata parlemen Iran Mohammad Reza Dashti mengatakan Yazd Air memiliki rencana ekspansi besar untuk menjadi salah satu maskapai penerbangan paling andal di Iran.

Peluncuran Yazd Air dilakukan meskipun ada serangkaian sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberlakukan oleh AS terhadap industri penerbangan Iran.

Sanksi tersebut melarang maskapai penerbangan Iran membeli pesawat baru atau suku cadang yang diperlukan untuk perbaikan pesawat.[IT/r]