Islam Times - Angkatan Bersenjata Iran Memperingatkan UE Terhadap Dampak Daftar Hitam IRG

IslamTimes - Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran dengan tajam mengutuk seruan "putus asa" Parlemen Eropa untuk Uni Eropa dan negara-negara anggotanya dengan menempatkan pasukan elit Pengawal Revolusi Islam [IRG] pada daftar "teror" blok tersebut, memperingatkan tentang konsekuensi dari tindakan semacam itu terhadap perdamaian dan stabilitas regional dan global.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (19/1), Staf Umum Angkatan Bersenjata mengatakan seruan tidak bijaksana dari Parlemen Eropa bertentangan dengan semua peraturan internasional.

“Selain belum pernah terjadi sebelumnya dalam peraturan dan regulasi internasional, langkah baru-baru ini oleh Parlemen Eropa akan mempengaruhi keamanan, ketenangan dan perdamaian regional dan global, dan Parlemen Eropa harus berhati-hati dengan konsekuensinya,” bunyi pernyataan itu.

Pernyataan tersebut memuji IRG sebagai institusi yang “kuat dan populer” dan menyoroti peran penting pasukan elit militer dalam memerangi terorisme di wilayah tersebut.

Jika bukan karena upaya besar IRG di garis depan perlawanan, di bawah komando Letnan Jenderal Qassem Soleimani yang gugur sebagai martir, negara-negara Eropa sekarang dapat berada di bawah kendali kelompok teroris Daesh (ISIS/ISIL), tambahnya.

Ini menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Iran, khususnya IRG, tidak akan pernah menyerah pada peran mereka dalam menjaga keamanan, kepentingan nasional dan cita-cita luhur Revolusi Islam serta konfrontasi terus menerus dengan teroris yang dipelihara oleh AS, Inggris dan rezim pendudukan Zionis 'Israel'. ' .

"Pemerintah yang bermusuhan akan segera mengerti bahwa mereka sekali lagi telah membuat kesalahan dalam perhitungan mereka," kata pernyataan itu.

Langkah yang diambil Parlemen Eropa, yang mengikuti jejak AS dan rezim pendudukan Zionis 'Israel' palsu, menunjukkan "pendekatan ganda dan kontra-keamanan" yang melanggar hukum kepada dunia.

Anggota Parlemen Eropa pada hari Rabu mendukung amandemen yang ditambahkan ke laporan kebijakan luar negeri tahunan, menyerukan "Uni Eropa dan negara-negara anggotanya untuk memasukkan IRG ke dalam daftar teror UE."

Tindakan permusuhan disahkan dengan suara 598 mendukung dan sembilan menentang, dengan 31 abstain.

Amandemen tersebut akan mendesak Brussel untuk memasukkan pasukan militer IRG, pasukan sukarelawan Basij, dan Pasukan Quds IRG ke dalam daftar hitam.

Itu juga akan menargetkan “aktivitas ekonomi dan keuangan apa pun yang melibatkan bisnis dan aktivitas komersial yang terkait dengan, dimiliki, seluruhnya atau sebagian, oleh, atau mewakili, IRG atau individu yang berafiliasi dengan IRG, terlepas dari negara operasi mereka.”

Dalam percakapan telepon hari Kamis dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan Parlemen Eropa menembak kaki Eropa dengan menunjuk IRG sebagai organisasi teroris.

Amir Abdollahian mengecam keras perilaku "emosional, ceroboh, tidak benar, dan tidak profesional" Parlemen Eropa, yang bertentangan dengan rasionalitas dan kesopanan politik.[IT/r]