Islam Times - Komandan Pasukan Quds: Palestina Akan Segera Memaksa Israel Keluar dari Tanah yang Diduduki

Komandan Pasukan Quds: Palestina Akan Segera Memaksa Israel Keluar dari Tanah yang Diduduki

IslamTimes - Komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan rakyat Palestina pada akhirnya akan membebaskan tanah mereka dari Zionis Israel, memperingatkan rezim bahwa era serang lari telah berakhir.

Brigadir Jenderal Esmail Qa'ani membuat peringatan tersebut pada sebuah upacara pada hari Selasa (20/12) yang diadakan pada peringatan syahid pertama mantan duta besar Iran untuk Yaman Hassan Irlu, yang meninggal karena komplikasi COVID-19 di tengah pengepungan yang diberlakukan oleh rezim Saudi dan sekutunya di negara Semenanjung Arab.

Qa’ani mencatat bahwa sekitar 50 operasi dilakukan terhadap Zionis Israel di Tepi Barat yang diduduki saja setiap hari, menambahkan bahwa rezim pendudukan saat ini putus asa dan berada di bawah tekanan yang kuat.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa tidak akan lama lagi Palestina mengusir Zionis Israel dari tanah mereka.

Komandan IRGC lebih lanjut mengatakan pada hari pendahulunya Letnan Jenderal Qassem Soleimani dibunuh oleh serangan pesawat nirawak AS di Irak, kami memperingatkan warga Zionis Israel untuk menjual rumah mereka dan meninggalkan Palestina.

“Hari ini, kita melihat bahwa di wilayah pendudukan, tokoh Yahudi tua telah membentuk organisasi untuk [mempromosikan] meninggalkan wilayah pendudukan,” katanya.

Perkembangan terbaru terjadi sehari setelah seorang jenderal terkemuka rezim Zionis Israel mengatakan bahwa Palestina yang diduduki menyaksikan pembentukan jaringan komunikasi di antara warga Palestina, masalah yang mengkhawatirkan para pejabat dan elit Zionis Israel yang menganggap rezim menghadapi ancaman eksistensial.

Pejabat Palestina juga menegaskan kembali bahwa front perlawanan Palestina tidak akan berhenti memerangi Zionis Israel sampai wilayah pendudukan dibebaskan sepenuhnya.

Gerakan perlawanan Palestina Hamas juga mendesak dukungan untuk hak rakyat Palestina untuk mengakhiri pendudukan Zionis Israel dan mendirikan negara merdeka mereka dengan al-Quds sebagai ibukotanya, serta hak kembali bagi para pengungsi.

Rezim Zionis Israel muncul pada tahun 1948 setelah menduduki sebagian besar wilayah Palestina selama perang yang didukung Barat. Itu menduduki lebih banyak tanah, yaitu Tepi Barat, yang meliputi Timur al-Quds, dan Jalur Gaza di mana Hamas bermarkas, dalam perang lain pada tahun 1967.

Sejak saat itu, mereka telah membangun ratusan permukiman di wilayah pendudukan dan menerapkan pengekangan paling agresif terhadap kebebasan Palestina di sana. Tel Aviv menarik diri dari Gaza pada tahun 2005 tetapi telah menjaga wilayah pesisir di bawah pengepungan habis-habisan dari darat, udara, dan laut sejak setahun setelah meninggalkan kantong itu.[IT/r]