QR CodeQR Code

Rusia - Jerman:

Rusia Mengatakan Merkel Telah Mengakui Penipuan atas Kesepakatan Damai Minsk

9 Dec 2022 03:40

IslamTimes - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa mantan Kanselir Jerman Angela Merkel telah mengkonfirmasi sikap bermuka dua pemerintahnya terkait konflik di Ukraina dengan mengonfirmasi bahwa perjanjian gencatan senjata 2014 dimaksudkan untuk memberi Kiev waktu untuk membangun militernya.


Dalam sebuah wawancara dengan majalah Zeit yang diterbitkan pada hari Rabu (7/12), Merkel mengatakan bahwa protokol Minsk yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis adalah "upaya untuk memberi Ukraina waktu", yang dulu "menjadi lebih kuat" sebagaimana dibuktikan di medan perang sekarang. Dia merujuk pada dokumen pertama dari dua dokumen yang dikenal secara kolektif sebagai "perjanjian Minsk" yang dirancang untuk membantu Kiev berdamai dengan pemberontak di timur, yang menolak hasil kudeta bersenjata di ibu kota pada 2014.

Berlin dan “dengan ekstensi, Barat” tidak pernah bermaksud untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, Zakharova menyimpulkan berdasarkan pernyataan Merkel, Zakharova menjelaskan dalam sebuah posting media sosial pada hari Kamis (8/12).

AS dan sekutunya "simulasi mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB" yang mendukung peta jalan menuju perdamaian sambil memompa senjata ke Ukraina dan "mengabaikan semua kejahatan yang dilakukan oleh rezim Kiev ... demi serangan yang menentukan terhadap Rusia," diplomat Rusia ditambahkan.

Dalam wawancara Zeit, Merkel menyatakan bahwa Rusia "dapat dengan mudah menyerbu" pasukan Ukraina pada tahun 2015, menambahkan bahwa dia meragukan bahwa "negara-negara NATO dapat melakukan sebanyak yang mereka lakukan sekarang". Bagian kedua dari perjanjian Minsk ditandatangani pada Februari 2015 di tengah kekalahan militer yang diderita pasukan Ukraina, yang berusaha membubarkan milisi Donbass.[IT/r]


Story Code: 1029229

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1029229/rusia-mengatakan-merkel-telah-mengakui-penipuan-atas-kesepakatan-damai-minsk

Islam Times
  https://www.islamtimes.com