Iran - AS:
Tehran: AS Tidak Berhak Mengomentari Hak Asasi Manusia
3 Dec 2022 04:08
IslamTimes - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengecam Barat karena catatan memalukannya dalam penggunaan politik hak asasi manusia, dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak kompeten secara moral atau hukum untuk mengomentari hak asasi manusia di negara lain.
Kanaani membuat pernyataan itu dalam serangkaian tweet pada hari Kamis (1/12) ketika dia melampirkan foto mantan perwira polisi Minneapolis Derek Chauvin, yang membunuh orang Afrika-Amerika George Floyd selama penangkapan dengan kekerasan pada Mei 2020, dan penyiksaan tanpa ampun terhadap narapidana di Penjara Guantanamo yang dikelola AS yang terkenal itu. .
“Mereka yang tercatat melakukan kejahatan terhadap negara lain dan mendukung rezim penjajah dan teroris, tidak memiliki hak moral/hukum untuk mengomentari hak asasi manusia di negara lain. HAM adalah nilai suci dan Iran percaya bahwa Islam, manusiawi, hukum dan moral penting untuk mempromosikannya,” kata juru bicara itu.
“Para pelanggar HAM itu lebih baik melihat catatan memalukan mereka sendiri dan menghentikan penggunaan hak asasi manusia secara politis dan instrumental. Pemerintah AS dan banyak pendukung hak asasi manusia lainnya yang memproklamirkan diri dihukum di pengadilan hati nurani manusia karena perilaku sejarah mereka yang tercela,” tambah Kanaani.
Kamis lalu, Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengadakan pertemuan atas permintaan Jerman dan Islandia untuk membahas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Iran selama penanganan kerusuhan yang didukung asing baru-baru ini di negara tersebut.
Badan tersebut memilih untuk membentuk misi pencarian fakta internasional independen untuk menyelidiki dugaan pelanggaran.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Tehran tidak akan bekerja sama dengan apa yang disebut misi pencarian fakta, menekankan bahwa Iran telah membentuk komite pencari fakta nasional untuk menyelidiki peristiwa tersebut.[IT/r]
Story Code: 1028163