Islam Times - Jenderal IRGC Memperingatkan Rencana Musuh untuk Mengacaukan Sistan dan Baluchestan

Jenderal IRGC Memperingatkan Rencana Musuh untuk Mengacaukan Sistan dan Baluchestan

IslamTimes - Seorang komandan tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) memperingatkan rencana musuh untuk menciptakan kekacauan di provinsi tenggara Sistan dan Baluchestan, mendesak kewaspadaan dalam menghadapi upaya semacam itu.

Berbicara kepada sekelompok ulama senior Syiah dan Sunni serta sesepuh Sistan dan Baluchestan pada hari Kamis (10/11), Brigadir Jenderal Mohammad Pakpour, komandan Angkatan Darat IRGC, mengatakan musuh akan melakukan setiap kejahatan dan melakukan tindakan apa pun untuk mengganggu keamanan dan menciptakan kekacauan di wilayah tersebut. propinsi.

Dia menambahkan bahwa persatuan di antara ulama Syiah dan Sunni akan memulihkan perdamaian di provinsi itu dan menggagalkan rencana musuh untuk menghambat kemajuan dan pembangunan dengan menyebarkan ketidakamanan.

“Musuh menggunakan segala cara yang mereka miliki untuk menciptakan kekacauan di Sistan dan Baluchestan,” kata komandan IRGC, mendesak para ulama, sesepuh, dan orang-orang di provinsi itu untuk tetap waspada.

Pakpour juga menekankan bahwa setiap rencana untuk menghancurkan provinsi itu akan gagal karena orang-orang di sana sangat mementingkan tanah Iran.

"Kita tidak ingin darah orang yang tidak bersalah tertumpah karena kami semua adalah keluarga Republik Islam Iran. Namun, kita akan bertindak tegas dengan mereka yang mengganggu keamanan rakyat," katanya.

Komandan IRGC juga memperingatkan upaya di media sosial untuk menggambarkan citra Sistan dan Baluchestan yang tidak benar, menyerukan para tetua untuk waspada dan mencegah para pemuda ditipu oleh musuh.

Zahedan adalah ibu kota provinsi Sistan dan Baluchestan yang merupakan rumah bagi minoritas Baloch Iran.

Bulan lalu, para teroris membakar sebuah mobil pemadam kebakaran, stasiun darurat, dan sebuah bank di sana, tetapi menurut pihak berwenang, upaya mereka untuk memicu hasutan etnis di wilayah itu gagal berkat kehadiran pasukan keamanan yang tepat waktu.

Serangan itu, yang diklaim oleh kelompok teroris Jaish al-Adl, menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk petugas polisi, dan 20 lainnya luka-luka.

Sistan dan Baluchestan – yang berbatasan dengan Pakistan – telah menyaksikan beberapa serangan teror yang menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan dalam beberapa tahun terakhir.

Kelompok teroris yang melakukan serangan terhadap kepentingan Iran di bagian tenggara dan barat daya negara itu telah diketahui memiliki hubungan dengan sejumlah rezim represif di kawasan Teluk Persia.

Pasukan keamanan Iran selalu melindungi daerah perbatasan dan berhasil mengusir hampir semua serangan teroris oleh elemen anti-revolusi yang didukung asing di seluruh negeri.[IT/r]