Islam Times - Rusia Menemukan Drone Ukraina dalam Serangan Krimea dengan 'Modul Navigasi Buatan Kanada'

Rusia Menemukan Drone Ukraina dalam Serangan Krimea dengan 'Modul Navigasi Buatan Kanada'

IslamTimes - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menemukan dan menganalisis pecahan pesawat nirawak yang digunakan oleh militer Ukraina untuk melancarkan “serangan teroris” terhadap Armada Laut Hitam Rusia di Semenanjung Krimea, sampai pada kesimpulan bahwa presawat nirawak dilengkapi dengan “modul navigasi buatan Kanada.”

Serangan Ukraina dilakukan di dekat pelabuhan Sevastopol Krimea dengan 16 pesawat nirawak pada Sabtu (29/10) pagi, dengan militer Rusia mengatakan telah berhasil mengusirnya.

“Spesialis Kementerian Pertahanan Rusia bersama dengan perwakilan dari lembaga negara lainnya memeriksa modul navigasi drone laut buatan Kanada. Berdasarkan hasil data yang diambil dari memori penerima navigasi, ditetapkan bahwa pesawat nirawak laut telah diluncurkan dari pantai dekat Odessa,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (30/10).

Menurut pernyataan itu, drone telah bergerak di sepanjang zona keamanan "koridor gandum" sebelum mengubah arah menuju pangkalan angkatan laut Rusia di Sevastopol, kota terbesar di Semenanjung Krimea. "Ini mungkin mengindikasikan peluncuran awal perangkat ini dari salah satu kapal sipil yang disewa oleh Kiev atau pelanggan Baratnya untuk ekspor produk pertanian dari pelabuhan Ukraina."

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tak lama setelah serangan pesawat nirawak hari Sabtu bahwa Moskow menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan yang ditengahi PBB yang memungkinkan ekspor biji-bijian dari Ukraina di tengah krisis pangan global yang memburuk.

Kementerian juga menuduh Kiev merencanakan serangan pesawat tak berawak Sevastopol dengan bantuan spesialis militer Inggris; klaim yang dibantah London.

Awal pekan ini, Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev mengatakan sebuah pesawat nirawak telah menyerang pembangkit listrik termal di dekat kota pelabuhan Krimea.

Armada Rusia yang ditempatkan di pelabuhan juga telah diserang oleh pesawat nirawak pada bulan Juli.

Krimea bergabung dengan Federasi Rusia dalam sebuah referendum pada tahun 2014.

Rusia meluncurkan “operasi militer khusus” di Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan Kiev untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk 2014 dan pengakuan Moskow atas wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri.[IT/r]