Islam Times - Amos Hochstein: AS dan Israel Membuat Konsesi ke Lebanon karena Takut Perang

IslamTimes - Mediator AS dalam kesepakatan demarkasi perbatasan laut rezim Lebanon-Zionis Israel telah mengakui bahwa alasan konsesi yang dibuat oleh Amerika Serikat dan Zionis Israel yang mendukung Lebanon adalah karena ketakutan akan perang.

Dalam sebuah wawancara pada hari Kamis (27/10), Amos Hochstein mencatat bahwa “Perang adalah ancaman nyata dan jika itu terjadi, semua ladang minyak dan gas dan perdagangan internasional di Laut Mediterania dan yang paling penting aliran sumber daya energi antara Teluk [Persia] dan Eropa akan terganggu.”

Lebanon pada hari Kamis secara resmi menandatangani kesepakatan perbatasan laut dengan Zionis Israel yang akan membatasi perbatasan laut selatannya. Dokumen terakhir diserahkan ke PBB di Naqura, Lebanon Selatan, mengakhiri jalan panjang negosiasi tidak langsung selama 12 tahun dengan rezim Zionis Israel.

Pada catatan terkait, sumber-sumber informasi mengatakan kepada surat kabar al-Binaa bahwa jika bukan karena ancaman yang dibuat oleh Hizbullah, yang memperkuat posisi resmi Lebanon, rezim Zionis Israel akan memulai ekstraksi di Karish sesuai dengan rencana dan mengabaikan semua pemahaman.

Dalam sebuah wawancara dengan Al-Hurra pada pertengahan Juni, Hochstein mengatakan bahwa Lebanon harus "berhenti berpikir" tentang menjadi benar mengenai pembicaraan perbatasan maritim tidak langsung. Dia mengklaim bahwa Lebanon "tidak memiliki apa-apa," dalam pesan yang jelas kepada negosiator Lebanon untuk menerima ketentuan AS-Zionis Israel.

Namun, sehari sebelum kedatangan Hochstein di Lebanon, Presiden Lebanon Michel Aoun menggarisbawahi bahwa tidak mungkin untuk melepaskan hak Lebanon untuk menginvestasikan kekayaan gas dan minyaknya, dengan menyatakan penolakan tegas terhadap ancaman Zionis Israel.

Pada hari yang sama, Pembicara Nabih Berri bertemu dengan Hochstein dan juga menegaskan hak Lebanon untuk berinvestasi dalam kekayaan minyaknya, mencatat bahwa hak ini disetujui dengan suara bulat oleh semua orang Lebanon.[IT/r]