Islam Times - Sayyid Nasrallah: Misi Tercapai, Kesepakatan Maritim Kemenangan Besar untuk Lebanon

Sayyid Nasrallah: Misi Tercapai, Kesepakatan Maritim Kemenangan Besar untuk Lebanon

IslamTimes - Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah memuji kesepakatan maritim dengan rezim Zionis Israel sebagai “kemenangan besar bagi Lebanon”, menekankan bahwa kesepakatan itu bukanlah kesepakatan internasional, atau pengakuan Lebanon atas entitas Zionis.

Dalam pidato yang disiarkan televisi melalui Al-Manar selama peresmian Pameran “Ardi” (Tanahku) untuk makanan tradisi Lebanon, Sayyid Nasrallah mengatakan bahwa misi perlawanan untuk membela hak-hak Lebanon telah tercapai, menyatakan bahwa mobilisasi luar biasa yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Lebanon selama berbulan-bulan sekarang berakhir.

Sayyid Hasan mengecam serangan teroris di sebuah makam di kota Shiraz Iran, menekankan bahwa mereka yang memerintahkan kerusuhan terbaru di seluruh Republik Islam dan mereka yang merekrut pelaku penembakan Shiraz dalam pihak yang sama.

Sementara itu, Sayyid Nasrallah memuji perlawanan Palestina di Tepi Barat, Al-Quds dan Gaza, memuji aksi perlawanan terbaru terutama di Nablus, Jenin dan Shuafat.

Penembakan Shiraz dan Kerusuhan Iran

Sayyid Nasrallah memulai pidatonya dengan mengatakan bahwa tanggal Pameran “Ardi” ditetapkan dua minggu sebelumnya dan bertepatan dengan finalisasi perbatasan laut.

Dalam konteks ini dia mengatakan bahwa dia akan menangani kesepakatan maritim secara rinci pada 20:30 (waktu Beirut) pada hari Sabtu (29 Oktober), dan bahwa dia akan mengumumkan sikap utama Hizbullah mengenai masalah tersebut selama pidato hari ini.

Pemimpin gerakan perlawanan Lebanon kemudian mengecam serangan teroris oleh ISIL di sebuah makam di kota Shiraz Iran, menyampaikan belasungkawa kepada Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Imam Sayyid Ali Khamenei dan bangsa Iran.

“Pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh kelompok teroris ISIL menunjukkan realitas ideologi kriminal dan biadab ini bersama dengan siapa yang berdiri di belakang kelompok tersebut dan memanfaatkan mereka untuk melayani kepentingannya, dan maksud saya di sini adalah Amerika Serikat.”

“Kita harus lebih waspada dan menyadari pentingnya Jihad besar melawan kelompok-kelompok teroris di kawasan ini. Saat berbicara tentang Jihad ini, kami mengingat para syuhada besar kami yang memimpin perang melawan Takfiri seperti Haji Qassem Suleimani, Abu Mahdi Al-Muhandis dan Mustafa Badreddin.”

Sementara itu, Sayyid Nasrallah menekankan bahwa mereka yang mengarahkan kerusuhan terbaru di Iran adalah mereka sendiri yang berada di balik serangan Shiraz.

"Operatornya satu dan skemanya sedang diplot di satu ruang hitam yang dijalankan oleh AS."

Perlawanan Palestina

Sayyid Nasrallah kemudian memberi hormat kepada pahlawan perlawanan Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds, memuji martir Udai Al-Tamimi yang melakukan penembakan Shuafat dan menjadi martir dalam operasi lain yang telah dilakukannya sepuluh hari setelah melarikan diri.

Sayyid Hasan juga memberi hormat kepada kelompok perlawanan Nablus' Lions' Den (Sarang Singa) dan Batalyon Jenin, menekankan bahwa semua tindakan perlawanan yang dilakukan oleh para pahlawan ini "melemahkan entitas Zionis."

“Apa yang terjadi menjanjikan dan membuka jalan untuk memaksakan persamaan baru menjelang kemenangan akhir di Palestina.”[IT/r]