UE - Rusia:
Kepala Kebijakan Luar Negeri UE: Tentara Rusia Akan 'Dimusnahkan' Jika Menembaki Ukraina
14 Oct 2022 12:23
IslamTimes - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell telah memperingatkan Rusia bahwa tentaranya akan "dimusnahkan" oleh aliansi militer pimpinan AS jika menggunakan senjata nuklir untuk melawan Ukraina, sementara Kremlin telah menyarankan Washington tentang "garis merah" nuklirnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu mengisyaratkan kesediaannya untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina. Pemimpin Rusia memanggil hingga 300.000 cadangan untuk membantu Rusia dan mengancam akan menggunakan senjata nuklir negara itu dalam menghadapi agresi pimpinan AS terhadap negaranya.
“Ini bukan gertakan,” kata Putin. “Dan mereka yang mencoba memeras kita dengan senjata nuklir harus tahu bahwa baling-baling cuaca dapat berputar dan menunjuk ke arah mereka.”
Berbicara pada hari Kamis (13/10) pada pembukaan Akademi Diplomatik di Belgia, Borrell berkata, "Putin mengatakan dia tidak menggertak. Yah, dia tidak mampu menggertak, dan harus jelas bahwa orang-orang yang mendukung Ukraina dan Uni Eropa dan Anggota Serikat, dan Amerika Serikat dan NATO juga tidak menggertak.”
"Setiap serangan nuklir terhadap Ukraina akan menciptakan jawaban, bukan jawaban nuklir, tetapi jawaban yang sangat kuat dari pihak militer sehingga Tentara Rusia akan dimusnahkan," tambah Borrell.
Pekan lalu, mantan direktur CIA dan pensiunan jenderal militer AS David Petraeus mengatakan bahwa Amerika Serikat akan menghancurkan pasukan dan peralatan Rusia di Ukraina dan menenggelamkan armada Laut Hitamnya jika melakukan serangan nuklir di negara itu.
“Hanya untuk memberi Anda hipotetis, kami akan merespons dengan memimpin upaya NATO – kolektif – yang akan mengalahkan setiap kekuatan konvensional Rusia yang dapat kami lihat dan identifikasi di medan perang di Ukraina dan juga di Krimea dan setiap kapal di Laut Hitam. ,” katanya kepada ABC News.
Petraeus mengatakan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia di Ukraina tidak akan memicu Pasal 5 NATO, yang menyerukan pertahanan kolektif NATO karena Ukraina bukan bagian dari NATO.
Namun, dia mengakui bahwa kemungkinan radiasi akan meluas ke negara-negara NATO di bawah payung Pasal 5 mungkin dapat ditafsirkan sebagai serangan terhadap anggota NATO.
Presiden AS Joe Biden memperingatkan Putin agar tidak menggunakan senjata nuklir di Ukraina, menambahkan bahwa itu akan "mengubah wajah perang tidak seperti apa pun sejak Perang Dunia II."
Biden mengatakan Moskow akan menjadi paria global jika menggunakan senjata pemusnah massal di bekas negara Soviet.
Menanggapi peringatan Biden, juru bicara Putin Dmitry Peskov memberi wartawan jawaban singkat ini, "Baca doktrinnya. Semuanya tertulis di sana," lapor RIA Novosti.[IT/r]
Story Code: 1019143