Islam Times - Sayyid Nasrallah: Mediator AS Buang-buang Waktu saja

Islam Times - Sekretaris Jenderal Hizbullah menekankan pada hari Jumat bahwa nasib kesepakatan nuklir Iran tidak mempengaruhi masalah demarkasi perbatasan maritim Lebanon, menambahkan bahwa sikap Perlawanan Islam tidak akan berubah terlepas dari hasil pembicaraan yang sedang berlangsung antara Iran dan kekuatan dunia.

Dilansir Al-Manar, Sayyid Hasan Nasrullah dalam pidato di Janta Bekaa mengatakan, "Sumber daya minyak dan gas Lebanon dan zona sengketa di Karish tidak akan terpengaruh oleh apakah kesepakatan nuklir akan ditandatangani atau tidak."

Mengkritik kekuatan politik Lebanon yang menuduh Hizbullah menghubungkan masalah perbatasan maritim dengan kesepakatan nuklir, Sayyid Nasrallah menambahkan bahwa mediator AS Amos Hochstein membuang-buang waktu dan waktu yang tersisa semakin singkat.

“Jika Lebanon mengamankan hak-haknya, ketenangan akan dipertahankan; namun, eskalasi tidak akan terhindarkan jika hak-hak Lebanon ditolak,” tambahnya.

Sayyid Nasrallah menggarisbawahi pentingnya terus mengerahkan upaya untuk membentuk pemerintah Lebanon baru, menekankan bahwa nilai tukar bea cukai terhadap dolar AS di Lebanon tidak boleh dinaikkan sekaligus menjadi 20.000 L.L.

Beliau juga memuji atlet muda Libanon Charbel Abou Daher yang telah mengundurkan diri dari kompetisi MMA di UEA untuk menghindari bersaing dengan saingan Israel.

“Sikap heroik ini adalah salah satu aspek perlawanan dan menegaskan bahwa perlawanan Libanon adalah lintas-sektarian,” kata Sayyid Nasrallah, berbicara kepada Charbel dan keluarganya untuk mengungkapkan kebanggaan pendiriannya.[IT/AR]