QR CodeQR Code

Gejolak Politik Irak:

Al-Sadr Irak Tuntut Pembubaran Parlemen dan Pemilu Dini

5 Aug 2022 02:58

IslamTimes - Ulama Irak Sayyid Muqtada Al-Sadr telah mendesak para pendukungnya untuk melanjutkan aksi duduk mereka di dalam parlemen nasional di Baghdad sampai tuntutannya, yang meliputi pembubaran parlemen dan pemilihan awal, dipenuhi.


Pernyataan itu, yang disampaikan oleh pemimpin Syiah dalam pidato yang disiarkan televisi dari Najaf pada hari Rabu (3/8), dapat memperpanjang kebuntuan politik yang telah membuat Irak tanpa pemerintahan terpilih selama hampir 10 bulan.

Ribuan pengikut Al-Sadr menyerbu Zona Hijau yang dibentengi di Baghdad, yang menampung gedung-gedung pemerintah dan misi asing, akhir pekan lalu dan mengambil alih gedung parlemen yang kosong untuk melakukan aksi duduk yang terus berlanjut.

Pendukung Al-Sadr telah mendirikan sebuah perkemahan dengan tenda dan warung makan di sekitar parlemen.

Langkah tersebut merupakan tanggapan terhadap upaya oleh banyak saingan ulama untuk membentuk pemerintahan dengan calon perdana menteri yang tidak disetujui oleh Al-Sadr.

Al-Sadr memenangkan jumlah kursi terbesar di parlemen dalam pemilihan Oktober tetapi gagal membentuk pemerintahan yang akan mengecualikan saingannya.

Dia menarik anggota parlemennya dari parlemen dan sebaliknya menerapkan tekanan melalui protes dan duduk di parlemen.

Al-Sadr menegaskan kembali dalam pidatonya bahwa dia siap untuk “syahid” untuk tujuannya.

“Bubarkan parlemen dan adakan pemilihan awal,” kata Al-Sadr.[IT/r]


Story Code: 1007671

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1007671/al-sadr-irak-tuntut-pembubaran-parlemen-dan-pemilu-dini

Islam Times
  https://www.islamtimes.com