Palestina vs Zionis Israel:
Hamas Menyerukan 'Israel' Menghentikan Segera Penggalian di Masjid Al-Aqsa
25 Jun 2022 03:13
IslamTimes - Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah memperingatkan dengan kuat penggalian Zionis 'Israel' di kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds yang diduduki, menyerukan untuk penghentian segera.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (23/6), gerakan perlawanan yang berbasis di Gaza mengatakan pekerjaan penggalian di sekitar Masjid al-Aqsa menimbulkan ancaman serius bagi kompleks masjid.
“Penggalian lanjutan yang dilakukan oleh otoritas pendudukan Zionis di area Tembok Buraq [juga dikenal sebagai Tembok Barat] dan Istana Umayyah menimbulkan ancaman langsung terhadap fondasi dan dinding Masjid al-Aqsha yang suci, dan merupakan upaya untuk melenyapkan identitas Islam dan sejarah kota al-Quds,” bunyi pernyataan itu.
Hamas lebih lanjut memperingatkan rezim apartheid bertanggung jawab penuh atas "dampak dari pelanggaran serius seperti itu," sambil mencari intervensi dari organisasi global.
“Kami menyerukan Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam, dan Kerajaan Yordania yang memiliki pemeliharaan Masjid al-Aqsha untuk segera menghentikan skema kolonial jahat ini dan melindungi al-Quds dan Masjid al-Aqsha.”
Dalam beberapa bulan terakhir, Hamas telah berulang kali memperingatkan bahwa setiap upaya Zionis 'Israel' untuk merebut Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds yang diduduki akan memiliki "konsekuensi yang merusak" bagi Tel Aviv.
Kompleks Masjid al-Aqsha, yang terletak tepat di atas alun-alun Tembok Barat, menampung baik Masjid Kubah Batu maupun masjid al-Aqsha.
Kunjungan Yahudi ke al-Aqsa diizinkan, tetapi menurut perjanjian yang ditandatangani antara rezim Zionis dan pemerintah Yordania setelah pendudukan 'Israel' di al-Quds Timur pada tahun 1967, ibadah non-Muslim di kompleks tetap dilarang keras.
Pada Mei tahun lalu, tindakan kekerasan berulang terhadap jamaah Palestina di Masjid al-Aqsa menyebabkan perang 11 hari antara rezim pendudukan Zionis dan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza yang terkepung, di mana setidaknya 260 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, menjadi martir.[IT/r]
Story Code: 1000963