Islam Times - Mode E-Normalisasi Aktif: 'Israel' Mengamati Kabel Data Saudi Baru di Laut Merah

Mode E-Normalisasi Aktif: 'Israel' Mengamati Kabel Data Saudi Baru di Laut Merah

IslamTimes - Di bawah perairan Laut Merah yang jernih, kabel data berkecepatan tinggi sedang diletakkan yang akan menghubungkan—untuk pertama kalinya— entitas pendudukan Zionis 'Israel' ke Arab Saudi, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Sabtu (5/3) oleh The Economist.

Langkah tersebut, yang dipandang Zionis sebagai pengantar untuk normalisasi hubungan dengan rezim Riyadh, digambarkan oleh surat kabar itu sebagai merajut aliansi regional baru antara Zionis 'Israel' dan negara-negara di Teluk.

"Tautan baru, yang merupakan bagian dari dua kabel bawah laut yang lebih panjang yang membentang dari Prancis ke India, menjanjikan tidak hanya untuk meningkatkan kecepatan dan menurunkan biaya di mana informasi dapat mengalir antara Eropa dan Asia."

Surat kabar tersebut mengklaim bahwa “langkah ini akan mematahkan monopoli Mesir atas lalu lintas Internet di wilayah tersebut.”

The Economist lebih lanjut menambahkan bahwa pipa data baru, yang sedang dibangun oleh Google dan Telecom Italia, sebuah perusahaan telekomunikasi Italia, akan selesai pada tahun 2024.

Rezim Zionis percaya bahwa kabel baru, bernama Blue-Raman, jauh lebih banyak daripada jumlah 16 pasang untaian serat optiknya. Rezim Tel Aviv berharap itu juga mewakili pencairan diplomatik di wilayah tersebut.

Surat kabar itu mengutip seorang pejabat Zionis yang mengatakan: “Selama lebih dari tujuh dekade, semua rute perdagangan dan jaringan komunikasi Timur Tengah melewati Zionis 'Israel'. Untuk pertama kalinya sejak pendirian Zionis 'Israel', kami menjadi bagian dari infrastruktur regional.”

Rute ini terdiri dari dua kabel terpisah, satu berakhir di pelabuhan Aqaba di Yordania, yang lainnya dimulai di kota Eilat yang diduduki Zionis Israel. Pada kenyataannya, itu akan menjadi pipa tunggal, dibangun dengan dukungan kedua belah pihak.

Meskipun Saudi belum mengomentari laporan tersebut, mereka ingin menggunakan kabel untuk menyambungkan NEOM, kota teknologi tinggi yang direncanakan.

Putra Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman [MBS] diam-diam mendorong kerajaan itu ke arah hubungan yang lebih dekat dengan rezim Zionis. Dalam wawancara yang baru-baru ini diterbitkan dengan The Atlantic, MBS mengatakan negaranya tidak memandang Zionis 'Israel' sebagai musuh, tetapi sebagai sekutu yang 'potensial'.

Perlu juga dicatat bahwa Arab Saudi baru-baru ini mengizinkan penerbangan langsung antara Uni Emirat Arab dan Bahrain dan entitas Zionis melewati wilayah udaranya.

Saudi juga telah memberikan restu kepada tetangga mereka di Teluk untuk meningkatkan hubungan mereka sendiri dengan penjajah Zionis 'Israel'. [IT/r]