Mengapa Zionis Begitu Berkuasa di Amerika Serikat?
29 Nov 2024 09:36
Islam Times - Lobi Zionisme di Amerika Serikat adalah salah satu kelompok politik paling kuat dan berpengaruh yang memainkan peran kunci dalam membentuk kebijakan luar negeri Amerika demi kepentingan rezim Zionis. Kekuatan ini merupakan hasil dari sejarah yang panjang, dukungan bipartisan yang luas, dan penetrasi mendalam ke dalam lembaga-lembaga pembuat keputusan di Amerika Serikat.
Struktur Lobi di Amerika Serikat
Amerika, sebagai negara yang politiknya erat terkait dengan uang dan lobi, menjadi tempat yang ideal bagi kelompok-kelompok yang menggunakan alat ini untuk mendorong kepentingan mereka. Di antara kelompok-kelompok tersebut, lobi Zionisme menonjol karena mendapatkan dukungan besar dari kedua partai utama, Partai Republik dan Demokrat. Dua akademisi terkemuka Amerika, John Mearsheimer dan Stephen Walt, dalam buku terkenal mereka The Israel Lobby and U.S. Foreign Policy menjelaskan bagaimana lobi ini membentuk keputusan strategis Amerika Serikat, bahkan ketika keputusan tersebut bertentangan dengan kepentingan nasional negara itu.
Alasan Utama Kekuatan Zionis
Menurut Mitchell Bard, penulis dan peneliti tentang Yahudi dan Zionisme, dukungan terhadap rezim Zionis menjadi prioritas strategis bagi komunitas Yahudi Amerika dan kaum Kristen Evangelis. Komunitas Yahudi Amerika percaya bahwa kekuatan politik mereka di Amerika adalah jaminan keamanan komunitas Yahudi sekaligus cara untuk mencegah ancaman terhadap keberlangsungan Israel.
Menariknya, sejarah lobi Zionis di Amerika Serikat berawal sejak abad ke-19, ketika upaya untuk mendirikan Israel pertama kali diinisiasi bukan oleh orang Yahudi, melainkan oleh kaum Kristen Evangelis. Salah satu pelopor awalnya adalah pendeta William Blackstone, yang menyerukan agar Yahudi kembali ke Palestina dan mendesak pemerintah Amerika untuk menekan Kekaisaran Ottoman guna mendukung agenda ini.
Dukungan Washington yang Komprehensif terhadap Israel
Pembentukan rezim Zionis pada tahun 1948 tak lepas dari dukungan besar-besaran Gedung Putih. Presiden Harry Truman, yang menjabat saat itu, secara terang-terangan menyatakan bahwa tekanan luar biasa dari lobi Zionis sangat memengaruhi keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Gedung Putih terkait pendirian negara Israel.
Setelah perang enam hari pada tahun 1967, dukungan finansial dan militer Amerika Serikat terhadap Israel meningkat drastis. Peningkatan ini diperkuat oleh upaya lobi Zionis yang meyakinkan Washington bahwa Israel adalah sekutu strategis utama Amerika di Timur Tengah, baik dalam menghadapi Uni Soviet maupun negara-negara Muslim.
Kelompok Lobi Zionis Utama di Amerika Serikat
Kelompok ini terdiri dari:
1. Christians United for Israel (CUFI)
CUFI, yang didirikan pada tahun 1975, adalah lobi pendukung Israel terbesar di Amerika dengan lebih dari 10 juta anggota. Anggotanya sebagian besar adalah kaum Kristen Evangelis yang memiliki pandangan agama konservatif.
2. American Israel Public Affairs Committee (AIPAC)
AIPAC adalah salah satu lobi paling berpengaruh di politik Amerika yang didirikan pada tahun 1954. Dengan 3 juta anggota dan 17 kantor regional, AIPAC bertujuan untuk mendukung kandidat pro-Israel dan melancarkan kampanye melawan kandidat yang menentang kepentingan rezim Zionis. Kekuatannya sedemikian besar sehingga menentang kebijakan yang pro-Israel dianggap sebagai "bunuh diri politik" bagi politisi di Amerika.
3. J Street
J Street, yang didirikan pada tahun 2007, adalah lobi Zionis kedua terbesar di Amerika yang memiliki pendekatan berbeda dari AIPAC. Dengan slogan "Pendukung Perdamaian dan Israel," J Street lebih menekankan solusi diplomatik dan mendukung pendekatan multilateral dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
Think Tank Pro-Zionis
Pengaruh Zionisme di Amerika juga meluas ke think tank yang menjadi pusat perumusan kebijakan luar negeri negara tersebut. Think tank seperti Hudson Institute, Heritage Foundation, American Enterprise Institute, dan Washington Institute for Near East Policy memiliki agenda yang sangat pro-Israel. Think tank terakhir bahkan menggambarkan hubungan antara Amerika Serikat dan Israel sebagai "aset strategis" bagi Amerika.
Kesimpulan
Kekuatan Zionis di Amerika Serikat adalah hasil dari interaksi historis, pengaruh finansial dan politik, serta dukungan bipartisan. Lobi mereka tidak hanya memengaruhi kebijakan domestik Amerika tetapi juga keputusan globalnya. Dengan kekuatan yang telah terbangun selama berabad-abad, mereka tetap menjadi kekuatan dominan dalam politik Washington yang terus memprioritaskan kepentingan rezim Zionis.[IT/MT]
Story Code: 1175486